BAB: MENJAGA MATA, LISAN, PERUT DAN HATI (AKHIR)
Kemudian ingat lah nafas mu itu apabila kamu berbicara dengan perkara fudhul. Maka pasti akan membuatkan kamu menyesal.
Kenapa tidak kamu gunakan lisan untuk berbicara yang baik? Seandainya kamu ucapkan Astagfirullah, barangkali ketika diucapkan ianya tepat pada waktu yang sangat mulia, sehingga ALLAH mengampuni mu, maka kamu akan beruntung.
Atau kamu ucapkan لا إله الا الله maka kamu akan mendapat pahala dan simpanan yang tidak pernah terbayangkan oleh fikiran mu.
Atau kamu ucapkan: “Aku minta keselamatan kepada Allah”
Maka barangkali bertepatan dengan pandangan ALLAH. Maka Allah akan memaqbulkan doa kamu hingga kamu terselamat daripada musibah² dunia dan akhirat.
Apakah bukan termasuk kerugian yang besar dan muflis yang memedihkan apabila kamu mensia siakan kebaikan kebaikan yang mulia itu.
Dan kamu menjadikan diri mu dan waktu mu dalam perkara fudhul.
Sekurang kurangnya kamu akan mendapatkan celaan, hisab dan akan ditahan di akhirat.
Dan sungguh bagus perkataan yang dikatakan seseorang ini :
” Rebutlah peluang untuk mengerjakan 2 rakaat ketika kegelapan malam, apabila waktu mu itu kosong dan kamu sedang berehat.
( Rehat itu diisi dengan pergantian amal ~ diisi dengan zikir, solawat dll)
Dan apabila kamu ingin berbicara sesuatu yang tidak betul ( bathil ), maka gantikan lah dengan bertasbih.
Maka keuntungannya diam itu lebih baik daripada berbicara walaupun kamu fasih ( ahli bicara)
Apabila berbicara itu terbuat daripada Perak, maka diam itu diperbuat daripada EMAS.
Di antara mereka, ada seseorang mengatakan :
” Tidak pernah aku menyesal ketika aku itu diam dan sungguh aku menyesal ketika sering berbicara.”
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, maka hendaklah dia berkata yang baik atau Diam itu lebih baik .
Ketika berkata yang baik, hukum nya wajib dan ketika berkata yang buruk itu adalah haram.